CERITA MINI - Rocket

>> Minggu, 12 April 2009

CERITA MINI – ROCKET THE DOG

Hendrik memberi nama anjingnya "Rocket" karena memang hanya nama itu yang terlintas di benaknya saat menerima hadiah seekor anjing dari teman kantornya ketika ia pindahan rumah ke daerah pinggiran Jakarta. Sebagai lajang, Hendrik memang memerlukan "sahabat" untuk menemaninya melewati hampir setiap malamnya selaku seorang programmer di sebuah perusahaan asing. Hampir tak ada waktu luang untuknya selain berkutat di depan komputer, menyusun algoritma yang dirancang untuk memaksimalkan kehandalan program rancangannya. No time for hang-out, katanya setiap kali teman-temannya mencoba mengajak keluar.


 

Suatu malam, saat sedang fokus menguji hasil rancangan program yang tenggang-waktu selesainya "harus esok pagi", Hendrik dikejutkan oleh gonggongan Rocket yang berulang-ulang. Berisik sekali. Suara itu membuatnya semakin tertekan, sehingga ia berteriak keras menyuruh si anjing berhenti me-nyalak. Tetapi, binatang keparat itu tetap saja mengeluarkan suara semakin keras, pikir Hendrik. Tak bisa menahan amarah, laki-laki itu langsung saja ke luar rumah dan mendekati Rocket yang masih menyalak. Lalu dengan kesalnya ditendang anjing itu dengan keras, dan mengenai bagian kaki yang langsung membuat anjing itu terkaing-kaing menjauh dengan larinya yang terseok-seok.


 

Dari kejauhan Rocket memandangi sang majikan tanpa berani mendekat lagi, sementara ia tak mengerti kenapa tuannya berteriak-teriak dan menendangnya dengan kuat.


 

Sebenarnya, Hendrik sedikit menyesal memperlakukan Rocket sekasar itu, tetapi seperti kata seorang pschikolog, stress membuat orang suka lupa daratan.


 

Tak lama kemudian Hendrik kembali masuk ke rumah dan bermaksud melanjutkan pekerjaannya. Namun belum lagi sampai ke depan meja kerja, ia melihat ada bayangan berkelebat dari arah belakang rumah. Dan dalam waktu sekejap, tiba-tiba masuk dua orang bertopeng dengan membawa senjata tajam di tangan dari pintu belakang rumahnya. Kawanan perampok itu kemudian mengancam Hendrik. Hati Hendrik langsung ciut melihat senjata tajam di-arahkan ke lehernya. Peristiwa ini terjadi dalam hitungan detik. Kesadarannya belum lagi pulih karena emosi terhadap anjingnya, tiba-tiba saja ia disergap perampok. Rasanya ia ingin berteriak keras melepaskan amarahnya kalau saja tak ada kalungan senjata tajam di lehernya.


 

Hendrik memandang kedua orang perampok dengan tatapan penuh amarah dan itu membuat salah seorang tersinggung dan langsung memukul mukanya dengan gagang golok. Hendrik terhuyung kena pukulan cukup keras, tapi ia tak bisa berbuat apa-apa. Bersamaan dengan terhuyungnya Hendrik, tiba-tiba saja ia melihat sesosok bayangan melesat kuat ke dalam rumah dan menyerang seorang perampok lainnya.


 

Itu Rocket. Anjing itu secara mendadak menerjang salah seorang perampok dan menggigitnya dengan kuat ke tangan korban. Seolah tak mau melepasnya, Rocket membenamkan giginya lebih kuat lagi sambil menarik-narik tangan perampok. Timbul keberanian Hendrik dan dengan cepat pula ia meraih vas bunga di dekatnya untuk kemudian dilemparkan ke muka perampok yang memukulnya tadi. Perampok itu kelimpungan ketika mendapat serangan mendadak, sebuah vas bunga tepat mengenai muka.


 

Dan dalam waktu sekejap, laki-laki perampok itu melarikan dirinya ke luar diikuti perampok lain yang tangannya terluka digigit anjing tanpa berhasil melakukan aksi mereka.


 

Mata Hendrik terpejam, merasakan sedikit kelegaan terlepas dari kekerasan perampok. Lega. Suatu perasaan yang luar biasa ia rasakan yang sebelumnya tak pernah ia nikmati. Lepas bagai seekor rajawali melayang di angkasa biru dengan sayap mengembang menjelajahi samudera raya.


 

Tiba-tiba Rocket datang menghampiri dan menjulurkan lidahnya ke muka Hendrik seolah-olah menyatakan kesetiaannya kepada sang majikan.


 

JANGAN PADAMKAN ARTI PERSAHABATAN KARENA AMARAH DAN TEKANAN, APAPUN (NASIHAT, OPINI, KELUHAN, DLL) YANG DIBERIKAN SAHABAT SEMATA-MATA KARENA KECINTAANNYA KEPADA KITA. (Sam)


 


 

DI KEMUDIAN HARI TAK PERNAH KUBERI NAMA ANJINGKU "ROCKET".

0 komentar:

About This Blog

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP